Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Abu Dzar dibesarkan di tengah-tengah keluarga perampok besar Al-Ghifar saat itu, tetapi ia dan

Abu Dzar dibesarkan di tengah-tengah keluarga perampok besar Al-Ghifar saat itu, tetapi ia dan pengikutnya hanya merampok orang-orang kaya dan hasil perampokannya dibagi-bagikan kepada fakir miskin. Seiring perjanan waktu akhirnya ia dan kawan-kawannya insaf dan menyadari kesalahan yang telah dilakukan dan mereka menyatakan masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimah syhadah di depan Ka’bah. Kemudian beliau memilih cara hidup ke sufi an, yakni memilih hidup dalam kefakiran, meskipun beliau punya peluang untuk hidup kaya.

Dalam sebuah riwayat akhirnya Abu Dzar menjadi perawi hadis, dan dalam perjalanan hidupnya beliau sangat dikenal sebagai penyayang kaum mustadh’afun artinya ….

    A. gologan orang-orang yang lemah dalam hal ilmu syari’at Islam

    B. golongan orang-orang kaya

    C. gologan orang-orang fakir 

    D. golongan orang-orang yang memiliki jabatan dalam pemerintahan

    E. golongan orang-orang bangsawan

Pembahasan:

Dalam sebuah riwayat akhirnya Abu Dzar menjadi perawi hadis, dan dalam perjalanan hidupnya beliau sangat dikenal sebagai penyayang kaum mustadh’afun artinya gologan orang-orang fakir .

Jawaban: C

----------------#----------------

Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁 

Post a Comment for "Abu Dzar dibesarkan di tengah-tengah keluarga perampok besar Al-Ghifar saat itu, tetapi ia dan"