Terangkan beberapa kesalahan yang harus dihindari sejarawan agar objektivitas sejarah dapat
Terangkan beberapa kesalahan yang harus dihindari
sejarawan agar objektivitas sejarah dapat disajikan dengan baik!
Jawab:
Berikut beberapa
kesalahan yang harus dihindari sejarawan agar objektivitas sejarah dapat disajkan
dengan baik.
- Kesalahan pars pro toto, terjadi karena ada anggapan bahwa bukti hanya berlaku untuk keseluruhan, contohnya dalam karya Habis Gelap Terbitlah Terang, R.A. Kartini mengatakan wanita Jawa selalu dipingit. Sebenarnya tradisi pingitan hanya berlaku untuk gadis bangsawan, sedangkan gadis desa dan santri di pesantren tidak mengalami tradisi pingitan.
- Kesalahan totem pro parte, merupakan kebalikan dari kesalahan pars pro toto. Sejarawan mengemukakan seluruhnya, padahal yang dimaksud adalah bukti untuk sebagian. Contoh, semua orang yang bersekolah di negeri Belanda digambarkan seolah-olah menjadi orang Barat yang berpikir dan berbicara seperti orang Barat, padahal anggapan tersebut tidak benar.
- Kesalahan yang menganggap pendapat umum sebagai fakta, contohnya orang Tionghoa identik dengan pedagang, padahal ada juga orang Tionghoa yang menjadi guru.
------------#------------
Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
Post a Comment for "Terangkan beberapa kesalahan yang harus dihindari sejarawan agar objektivitas sejarah dapat"