Tahun 1926 Muller melakukan eksperimen terhadap lalat buah yang dipengaruhi sinar-X. Hasil
Tahun 1926 Muller melakukan eksperimen terhadap lalat buah yang dipengaruhi sinar-X. Hasil eksperimen memunculkan variasi fenotipe yang tidak pernah dijumpai pada populasi liar, misal individu tanpa sayap dan bersayap melengkung yang mampu membentuk populasi di laboratorium.
Apakah alasan yang tepat bahwa eksperimen tersebut dapat memengaruhi keberlangsungan proses evolusi!
Jawab:
Sinar-X merupakan salah satu mutagen fisik yang dapat mengubah sifat suatu organisme. Mutan (organisme hasil mutasi) dapat memiliki sifat adaptif dan tidak adaptif. Jika lalat buah yang diberikan sinar-X memunculkan variasi fenotipe yang tidak pernah dijumpai di alam dan hanya dijumpai di laboratorium kemungkinan disebabkan karena mutan yang dihasilkan memiliki sifat yang tidak adaptif dengan alam sehingga tidak bisa bertahan atau tidak lolos seleksi alam. Mutan tersebut hanya adaptif di lingkungan laboratorium.
Post a Comment for "Tahun 1926 Muller melakukan eksperimen terhadap lalat buah yang dipengaruhi sinar-X. Hasil"