Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung menangisi

Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung menangisi nasibnya. Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan. Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan diubah.

Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang perlu disadari. Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langganan yang terus-menerus dialami.

Simpulan permasalahan pada kutipan teks tersebut adalah ….

    A. Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya perlu diatasi.

    B. Perilaku dan tindakan manusia perlu diperbaiki dan diubah.

    C. Peristiwa dan kejadian alam akibat kerusakan lingkungan hidup.

    D. Kerusakan lingkungan hidup perlu disadari oleh manusia dengan rekonsiliasi.

    E. Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya merupakan hasil perilaku dan tindakan manusia.

Pembahasan:

Simpulan permasalahan pada kutipan teks tersebut adalah kerusakan lingkungan hidup dan efeknya merupakan hasil perilaku dan tindakan manusia.

Jawaban: E

----------------#----------------

Semoga Bermanfaat

Jangan lupa komentar & sarannya

Email: nanangnurulhidayat@gmail.com

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Post a Comment for "Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung menangisi"