Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Maka saat sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama para bawahannya, Kemustahilan yang terdapat dalam kutipan

Maka saat sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama para bawahannya, Tumenggung dan segala pegawai-pegawainya datang berlutut, lalu menyembah Sang Raja, ”Hormat Tuanku, saya mohon ampun dan berkat, ada banyak berita tentang penghianatan yang sampai kepada saya. Berita-berita itu sudah lama saya dengar dari para pegawai-pegawai saya.”Setelah Sang Baginda mendengar hal itu, maka Raja pun terkejut lalu bertanya, ”Hai kalian semua, apa saja yang telah kalian ketahui?” Setelah Baginda mendengar kata-kata Tumenggung yang sedemikian itu, maka Baginda bertitah, ”Siapakah orang itu, sang Hang Tuah kah?” Maka Tumenggung menjawab, ”Siapa lagi yang berani melakukannya selain Hang Tuah itu. Setelah Baginda mendengar hal itu, murkalah ia, sampai mukanya berwarna merah padam. Lalu ia bertitah kepada para pegawai yang berhati jahat itu, ”Pergilah, singkirkanlah si durhaka itu!” Maka Hang Tuah pun tidak pernah terdengar lagi di dalam negeri itu, tetapi Hang Tuah tidak mati, karena Hang Tuah itu perwira besar, apalagi dia menjadi wali Allah. Kabarnya sekarang ini Hang Tuah berada di puncak hulu Sungai Perak, di sana ia duduk menjadi raja segala Batak dan orang utan.

Kemustahilan yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….

    A.  Hang Tuah tidak pernah mati.

    B.  Raja duduk bersama bawahannya.

    C.  Rakyat yang berani melawan raja.

    D.  Raja menyingkirkan pengkhianat.

    E.Rakyat berlutut menyembah raja.

Pembahasan:

Kemustahilan yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah Hang Tuah tidak pernah mati.

Jawaban: A

----------------#----------------

Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁 

Post a Comment for "Maka saat sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama para bawahannya, Kemustahilan yang terdapat dalam kutipan"