Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kawasan Konservasi Perairan di Raja Ampat Wilayah Raja Ampat terdiri dari 4.8 juta

Perhatikan stimulus berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.

Kawasan Konservasi Perairan di Raja Ampat

Wilayah Raja Ampat terdiri dari 4.8 juta hektare lautan, 1.411 pulau kecil, pulau karang atau atol, dan beting, yang mengelilingi empat pulau utama, yaitu Waigeo, Bataat, Salawat, dan Misool. Dilintasi garis khatulistiwa, Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati laut terkaya di Bumi.

Bentang Laut Kepala Burung adalah jaringan kawasan pesisir dan laut yang dilindungi, meliputi Teluk Cenderawasih di bagian timur, Kepulauan Raja Ampat di barat, Teluk Triton di Kabupaten Kaimana, serta Kabupaten Fakfak di selatan.

Dengan kelimpahan spesies laut yang fenomenal-termasuk megafauna ikonik, seperti hiu paus, pari manta, dan penyu-perairan di Raja Ampat diakui sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia. Para peneliti telah mencatat lebih dari 1.800 spesies ikan karang dan lebih dari 550 spesies terumbu karang di wilayah tersebut.

Ekosistem pesisir dan laut yang kaya tersebut menawarkan banyak jasa lingkungan yang menyediakan beragam manfaat biologis dan sosial-ekonomi yang penting, yang menjadi pendapatan utama sekaligus sumber makanan bagi masyarakat lokal.

Namun, kelimpahan itu juga menjadikannya "sasaran" bagi pembangunan ekonomi dalam artian yang negatif, mulai dari kegiatan perikanan (legal maupun ilegal) dan wisata bahari yang tidak bertanggung jawab, pertambangan minyak dan gas, hingga kegiatan penebangan hutan.

Kekayaan alam yang luar biasa dan lokasi yang rentan di tepi Samudra Pasilik telah menyebabkan Raja Ampat sangat menderita selama beberapa dekade terakhir akibat aktivitas perburuan, penangkapan ikan komersial yang tidak diatur, dan praktik penangkapan ikan yang merusak.


Soal 1

Berilah tanda centang (✔) pada pernyataan yang sesuai dengan stimulus di atas. Jawaban dapat lebih dari satu.

Jawab:

✔ Teluk Cenderawasih termasuk Bentang Laut Kepala Burung.

✔ Perairan Raja Ampat memiliki potensi pariwisata bahari yang tinggi.

✔ Praktik penangkapan ikan komersial merusak perairan Raja Ampat.

 Upaya konservasi perairan Raja Ampat sudah dilakukan dengan maksimal.

 Paus biru terdapat di wilayah perairan Raja Ampat.


Soal 2

Menurut stimulus, dengan kelimpahan spesies laut yang fenomenal-termasuk megafauna ikonik, seperti hiu paus, pari manta, dan penyu-perairan di Raja Ampat diakui sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia. Tuliskan dampak positif dan dampak negatif dari kondisi tersebut.

Jawab:

Dampak positif dari kelimpahan spesies laut yang fenomenal di Raja Ampat adalah perkembangan wisata bahari sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar perairan Raja Ampat. Spesies laut ikonik ini dapat dijadikan sebagai penarik wisatawan. Adapun dampak negatif dari kelimpahan spesies laut adalah memicu terjadinya penangkapan ikan secara ilegal, limbah dari pariwisata bahari, dan terjadi kerusakan lingkungan jika dimanfaatkan secara konvensional.

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Post a Comment for "Kawasan Konservasi Perairan di Raja Ampat Wilayah Raja Ampat terdiri dari 4.8 juta"