Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembelajaran Tatap Muka Pada awal pandemi Covid-19, pemerintah memberlakukan

Pembelajaran Tatap Muka

Pada awal pandemi Covid-19, pemerintah memberlakukan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk meminimalisasi potensi penyebaran virus Covid-18 yang masif ke seluruh wilayah Indonesia. Namun, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bukan tanpa kendala. Kendala-kendala yang dihadapi, antara lain keterbatasan sarana dan prasarana belajar dan mengajar jarak jauh serta tingkat kemampuan pemahaman siswa yang berbeda-beda. Hal tersebut menyebabkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh menjadi kurang optimal. Untuk mengantisipasi risiko learning loss, pemerintah mempertimbangkan kembali pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Dalam pelaksanaan PTM, pemerintah menerapkan dua strategi untuk mencegah klaster penularan Covid-19, yaitu 3M dan 3T. 3M terdiri atas memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Adapun 3T mencakup testing (melakukan tes Covid-19), tracing (penelusuran kontak erat), dan treatment (perawatan pada pasien). Khusus untuk 3T, pemerintah akan melakukan tes acak di satuan pendidikan. Selain itu, untuk memudahkan pengawasan, pemerintah juga akan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi pada sistem satuan pendidikan. Dalam pelaksanaan kebijakan PTM tersebut, pemerintah juga akan menetapkan indikator positivity rate. Indikator ini akan menjadi panduan tindakan apabila terdeteksi infeksi Covid-19 dengan positivity rate< 1%, di antara 1-5%, dan bila di atas 5% dalam pelaksanaan PTM. Dengan demikian, satuan pendidikan lain yang telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan tanpa kasus dapat melanjutkan pelaksanaan PTM. 

Diolah dari covid.go.id

Soal 1

Berdasarkan stimulus, pilih dan berilah tanda centang (pada langkah-langkah yang disiapkan pemerintah untuk mencegah klaster penularan Covid-19 pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka. (Jawaban lebih dari satu)

      (A) Pengadaan sarana dan prasarana belajar dan mengajar.

      (B) Menerapkan strategi 3M dan 3T di satuan-satuan pendidikan.

      (C) Melakukan tes acak di satuan pendidikan.

      (D) Mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi pada sistem dinas pendidikan.

      (E) Menetapkan indikator positivity rate.

Pembahasan:

Pada teks dituliskan “… pemerintah menerapkan dua strategi untuk mencegah klister penularan Covid-19, yaitu 3M dan 3T. 3M terdiri atas memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Adapun 3T mencakup testing, tracing, dantreatment … pemerintah juga akan menetapkan indikator positivity rate …” dengan demikian, pernyataan yang sesuai dengan teks yakni pernyataan B, C, dan E.

Jawaban: B, C, dan E 


Soal 2

Berdasarkan stimulus, tentukanlah pernyataan yang sesuai dan tidak sesuai. Berilah tanda centang (pada kolom Sesuai dan Tidak Sesuai yang tersedia.

No.

Pernyataan

Sesuai

Tidak Sesuai

(1)

Pada awal pandemi Covid-19, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh berjalan dengan lancar.

 

 

(2)

Kebijakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan pemerintah untuk mengurangi potensi learning loss.

 

 

(3)

Pemerintah akan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi pada sistem satuan pendidikan untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran.

 

 

(4)

Indikator positivity rate dalam pelaksanaan PTM ditetapkan sebagai panduan tindakan apabila terdeteksi infeksi Covid-19.

 

 

(5)

Satuan pendidikan yang tidak menjalankan protokol kesehatan dan tanpa kasus Covid-19 dapat melanjutkan pelaksanaan PTM.

 

 

Pembahasan:

Pernyataan 1 Pada teks dituliskan “… pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bukan tanpa kendala …” Maka pernyataan 1 tidak sesuai dengan teks.

Pernyataan 2 Pada teks dituliskan “… Untuk mengantisipasi risiko learning loss, pemerintah mempertimbangkan kembali pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) …” Maka pernyataan 2 sesuai dengan teks.

Pernyataan 3 Pada teks dituliskan “… untuk memudahkan pengawasan, pemerintah juga akan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi pada sistem satuan pendidikan …” Maka pernyataan 3 tidak sesuai dengan teks.

Pernyataan 4 Pada teks dituliskan “… pemerintah juga akan menetapkan indikator positivity rate. Indikator ini akan menjadi panduan tindakan apabila terdeteksi infeksi Covid-19 dengan positivity rate < 1% …” Maka pernyataan 4 sesuai dengan teks.

Pernyataan 5 Pada teks dituliskan “… satuan pendidikan lain yang telah menjalankan protokol Kesehatan dengan baik dan tanpa kasus dapat melanjutkan pelaksanaan PTM.” Maka pernyataan 5 tidak sesuai dengan teks.

----------------#----------------

Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Post a Comment for "Pembelajaran Tatap Muka Pada awal pandemi Covid-19, pemerintah memberlakukan"